Banyak Warga Keluhkan Kondisi Jalan di Tanjakan Manuala, Berikut Kisahnya!

BEO – Kondisi tanjakan ‘Manuala’ yang terletak di antara Beo – Bengel dikeluhkan masyarakat pengguna moda transportasi darat. Pasalnya kondisi jalan yang rusak parah ini selain mencemaskan bagi pengguna jalan, dapat pula menjadi ancaman terjadinya kecelakaan.

Hal ini memang sudah cukup lama terjadi sehingga banyak warga yang melewati tanjakan Manuala ini harus ekstra hati-hati, baik pengendara yang hendak ke Beo maupun yang akan kembali ke kampung masing-masing atau yang hanya sekedar lewat.

Beberapa waktu lalu, hal ini pun hangat diperbincangkan warganet di laman facebook Publik Talaud yang dibagikan oleh akun Elisbet Mangamis yang menulis kisahnya bersama keluarga ketika hendak menaiki tanjakan maut ini.

“Pada hari sabtu lalu kami sekeluarga dari Beo hendak ke Pulutan untuk menghadiri ibadah keluarga. Dengan menggunakan mobil Sigra tiba-tiba mesin mobil mati karena kondisi jalan yang sudah rusak parah ditambah saat mobil naik ada kendaraan dari arah berlawanan, sehingga harus memberi jalan bagi yang akan lewat. Situasi menakutkan ini membuat saya dan baby cucu kami yang berumur 6 bulan harus turun dari mobil,” tuturnya.

Ia mengisahkan bahwa beruntung ada warga yang berbaik hati menolong mereka dengan membantu mendorong mobil saat mesin mobil dihidupkan.

“Semua karena Tuhan yang melindungi keluarga kami. Kiranya hal ini tidak berlarut-larut, jangan sampai ada hal-hal yang tidak kita kehendaki terjadi. Kiranya hal ini dapat dibantu untuk diteruskan kepada bapak/ibu yang berkompeten pada bidang transportasi khususnya perbaikan jalan,” ungkapnya.

Berdasarkan pantauan wartawan xmanadonew pada Sabtu (1/5/2021) memang kondisi jalan ‘Tanjakan Manuala’ ini mengalami kerusakan parah. Bahkan untuk berpapasan dengan sesama pengendara dijalur ini pun harus berhati-hati karena jika lalai sedikit saja bisa berakibat fatal.

Terpantau dibeberapa titik jalan terdapat lubang dan beberapa lekukan longsornya aspal akibat tekanan kuat dari kendaraan yang lalu lalang. Apalagi diketahui bahwa beberapa waktu yang lalu ada banyak kendaraan truk yang memiliki kapasitas muatan lebih melintas sehingga makin memperparah kondisi jalan ini.

“Keadaan ini diharapkan mendapat perhatian dari pemerintah daerah untuk selanjutnya diteruskan ke pemerintah pusat agar secepatnya diperbaiki. Sehingga kami masyarakat bisa leluasa melewati jalan ini tanpa harus cemas dengan kondisinya,” ucap Geritje Majampoh saat melewati jalan ini.(tni)