Berhasil Evakuasi Rombongan Dinkes Talaud di Perairan Ganalo, Danlanal Melonguane : Keamanan dan Keselamatan Harus Diperhatikan!

MELONGUANE – Lanal Melonguane berhasil mengevakuasi Speedboat yang ditumpangi oleh rombongan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud di perairan Ganalo pada Sabtu (29/5/2021) malam.

Diketahui bahwa rombongan Dinkes Talaud akan kembali ke Melonguane setelah selesai menjalankan tugas mereka di Pulau Kakorotan dalam rangka kegiatan ritual adat Mane’e mengalami kerusakan mesin ditengah laut.

Komandan Lanal Melonguane Letkol Marinir Adi Sucipto, ST, M.Tr.Hanla yang mendapatkan laporan kejadian tersebut kemudian memerintahkan KAL Pulau Karakelang dibawah komando Kapten Laut (P) Idul Fahirun, SH yang saat itu sedang melaksanakan patroli untuk segera melaksanakan SAR dan Evakuasi.

Diduga penyebab speedboat yang ditumpangi rombongan ini mengalami kerusakan saat masih di tengah laut dimana saat itu akibat ombak yang cukup besar membuat Speedboat kemasukan air, dan pompa penguras air terendam tidak berfungsi sehingga kapal miring dan nyaris mengakibatkan kecelakaan.

Dalam kondisi gelap karena hari telah malam dan cuaca yang buruk, dengan menggunakan radar serta berbagai peralatan yang dimiliki oleh para TNI Angkatan Laut ini akhirnya Speedboat yang mengangkut rombongan tenaga kesehatan ini dapat ditemukan dan berhasil di evakuasi dengan selamat.

Melihat kejadian ini, Danlanal Melonguane memberikan himbauan kepada para pengguna angkutan laut khususnya yang beraktifitas disekitar perairan Talaud untuk lebih berhati-hati.

“Laut di Talaud ini cukup luas serta jarak tempuh antar pulau cukup jauh, sehingga apabila cuaca buruk maka potensi ancaman akan lebih tinggi. Untuk itu saya mengharapkan faktor keselamatan agar benar-benar diperhatikan. Perlengkapan dan peralatan pendukung keselamatan dapat dilengkapi dan dipastikan berfungsi dengan baik. Kondisi mesin juga perlu diperhatikan, apalagi kapal atau perahu yang hanya memiliki mesin tunggal. Apabila kondisi cuaca sedang tidak baik maka jangan dulu melaut terutama untuk kapal kecil atau perahu,” urainya.

“Diingatkan agar pemilik kapal melengkapi kapalnya dengan peralatan komunikasi sehingga apabila terjadi permasalahan di laut dapat menggunakan radio komunikasi untuk meminta bantuan atau pertolongan. Juga akan memudahkan komunikasi saat proses pencarian dan pertolongan di laut,” terang Pamen Korps Marinir berpangkat Letkol yang telah mengarungi lebih dari 1.200 nm atau lebih 2.365 km di perairan laut Nusa Utara dengan menggunakan searider ini.

“Kami berharap agar himbauan yang sudah sekian kali ini benar-benar menjadi perhatian bagi masyarakat Talaud demi keamanan dan keselamatan bersama. Kami juga berharap tidak terjadi lagi kecelakaan di laut akibat mengabaikan faktor cuaca serta kurangnya peralatan keselamatan dan keamanan atau karena tidak memperhatikan kondisi mesin kapal ataupun perahu pada saat turun melaut,” pungkasnya. (tni)