Demi Wujudkan Ketahanan Pangan di Talaud, DKPP Laksanakan Rakor FSVA Bareng Lima Instansi Ini

TARUN – Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di bumi Porodisa, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kepulauan Talaud melaksanakan Rapat Koordinasi Penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan atau Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) Rabu (28/7/2021) kemarin di Anelin Park Desa Tarun Kecamatan Melonguane.

Hal ini mengacu dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan, pasal 124 dan Peraturan Pemerintah Nomor: 17 Tahun 2015 Tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, pasal 75 yang mengamanatkan pemerintah daerah sesuai kewenangannya berkewajiban untuk membangun, menyusun dan mengembangkan sistem informasi pangan dan gizi yang terintegrasi, yang dapat digunakan untuk perencanaan, pemantauan dan evaluasi stabilisasi pasokan dan harga pangan.

Pimpinan Daerah melalui Bupati Talaud dr Elly Engelbert Lasut, ME dan Wakil Bupati Drs Moktar Arunde Parapaga yang diwakili oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Drs. Melksion Saweduling, MM, ME mengharapkan agar dengan pemetaan ini, ketahanan pangan di Kabupaten Talaud dapat dioptimalkan untuk memperkuat koordinasi lintas program dan sektor serta dapat mengoptimalkan potensi sumber daya yang dimiliki demi menyelesaikan kendala yang dihadapi masyarakat di Tanah Porodisa sehingga upaya peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.

“Penyusunan peta ketahanan dan kerentanan pangan ini dibuat untuk pengentasan daerah rentan rawan pangan, agar kondisi ketahanan pangan dan gizi di tingkat wilayah dapat digambarkan secara lebih akurat,” ujar Saweduling.

Bahkan FSVA sebagai sistem peringatan dini terhadap masalah stabilisasi pasokan dan harga pangan serta sebagai sistem peringatan dini masalah pangan, kerawanan pangan dan gizi serta sebagai instrumen untuk monitoring ketahanan pangan wilayah.

“Selain itu juga merupakan instrumen informasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola krisis pangan dan gizi masyarakat baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang,” sebut sosok yang dikenal low pofile ini.

Selain DKPP, kegiatan ini ikut melibatkan beberapa instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik, Bapelitbang, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Talaud. (tni)