Kriminal
Diduga Diperlakukan Tidak Manusiawi Ibu Kandung Korban Lapor Polisi
Dimuat
1 year yang lalupada
Oleh
Frendy Sapoh
MANADO–Kisah kejamnya ibu tiri bukan saja ada di dalam kisah televisi saja, namun terjadi juga di dunia nyata. Hal itupun dialami NAK, inisial gadis cilik yang masih berusia 9 tahun yang merasakan kejamnya perlakuan dari IN alias Irma, yang merupakan ibu tirinya.
NAK yang seharusnya masih mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua, diperlakukan tak manusiawi oleh IN alias Irma. NAK sering dipukuli dan dianiaya tanpa sebab oleh IN. Dirinya mengakui sempat di dorong dari tangga rumah oleh IN alias Irma, sehingga mengakibatkan gadis cilik ini mendapatkan luka jahitan di pelipis kanannya.
Bahkan, tanpa tahu kesalahan apa yang dilakukanya, NAK dilempar dengan gunting oleh IN hingga kepala gadis belia ini mengalami luka. Tak puas melihat darah bercucuran dari kepala anak tirinya IK mengambil palu, dan memukul lengan anak tirinya hingga lebam.

“Pas ada mamasa dang, kong ada ba cuci piring deng balanga waktu itu, kong bunda (IN alias Irma) lempar deng gunting (di kepala), kong dia langsung pukul – pukul, kong dia ambe martelu kong dia pukul disini (di pergelangan tangan),” Ungkap NAK polos, saat ditanyai keluarganya.
Karena sudah tidak tahan dengan perlakuan yang tak manusiawi dari ibu tirinya, NAK akhirnya melarikan diri dari rumah ibu tirinya di Perum GPI, Paniki Indah II, Kecamatan Mapanget ke rumah keluarganya di wilayah Mahakam Kecamatan Singkil, dengan berjalan kaki seorang diri saja.

Melihat perlakuan yang tak manusiawi yang diterima oleh anak mereka, Fadilah Mointi (30) ibu kandung NAK melaporkan kasus ini ke pihak Kepolisian Resort Kota Besar Manado, Sabtu (06/02/2021).
“Saya pisah dengan mantan suami saya sudah lima tahun dan anak kami ini (NAK) tinggal dengan mantan suami saya dan istri barunya (IN). Saya pun kaget saat anak saya (NAK) lari dari rumah mantan suami saya, dalam keadaan luka di kepala dan lengan penuh lebam. Setelah ditanya, dia (NAK) mengakui kalau luka itu karena dilempar dengan gunting dan lebam di tangannya karena dipukul dengan palu (Martil),” tukas Fadilah.
Kepada xmanadonew.co.id, Fadilah pun mengakui setelah ditanya oleh keluarganya tentang apa yang sudah dialaminya, NAK pun menangis terisak, seakan takut menceritakan semua perlakuan kejam IN alias Irma kepada dirinya. Dia hanya meminta untuk ikut bersama ibu kandungnya.
“Kaka (NAK) somo iko sama mama, mo pigi pa oma mo pigi di Gorontalo (saya mau ikut mama, pergi dengan nenek di Gorontalo),” ungkap Fadilah, sembari menitikkan air mata menirukan pengakuan korban.
“Kamipun membawa korban bertemu dengan neneknya dari sebelah suami saya, dan memperlihatkan luka dan lebam yang ada di tubuh korban. Mantan ibu mertua saya pun marah, dan meminta kasus ini dilaporkan ke pihak kepolisian,” Tukasnya lagi, Kamis (11/02/2021)
“Sebagai ibu kandung, saya tidak terima perlakuan terhadap anak saya ini. Saya meminta kepada seluruh pihak termasuk pihak kepolisian agar bisa membantu saya, biar persoalan ini segera diselesaikan dan pelaku mendapat hukuman yang setimpal. Saya menderita melahirkan anak ini, kalau bukan di bawa oleh suami saya, anak saya (NAK) tak mungkin mengalami perlakuan keji ini,” ketus Fadilah sembari terisak, menangis sambil menunjukkan foto luka di kepala korban.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Polresta Manado dengan nomor laporan, LP/203/II/2021/SPKT/RESTA MANADO, dan sudah mendapatkan pendampingan dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Sulawesi Utara dan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) Provinsi Sulawesi Utara.
Kamu Mungkin Suka

Baguna PDI-P Kota Bitung Utus 18 Personil Ikut Gerak Jalan Ramaikan HUT Kemerdekaan RI ke-77

Habiskan 9 Juta Setiap Desa, 227 Kumtua Stuban di Pulau Jawa dan Bali

Cari Perlindungan Hukum, Orang Tua Barada E Kirim Surat Terbuka Kepada Presiden.

Polres Talaud Gelar Upacara Pemakaman Eks Kanit Provost Polres Limboto, Iptu Manopo Jadi Irupnya

Perempuan Paruh Baya Ditemukan Tewas di Bekas Kandang Babi

Jalur Laut Paling Banyak Dimanfaatkan Sindikat Selundupkan Narkotika, Kepala BNN RI Buka Operasi Interdiksi Terpadu Tahun 2022

Bupati ROR Bersama Ketua TP PKK Fenny Lumanauw Hadiri TIFF di Kota Tomohon

Lomba Gerak Jalan Ramaikan Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Kota Bitung

18 Pramuka Penggalang Minahasa 2 Bertolak Ikuti Jamnas XI di Cibubur

Dispora Sangihe Mantapkan Persiapan Pendidikan Pelatihan Paskibraka Kabupaten Sangihe Tahun 2022

Tamuntuan Buka DTD I, dan Konfercab II GP Ansor Sangihe

Guru Swasta Minta ROR-RD Perjuangkan Nasib Mereka Ikut P3K

Diduga Dalam Pengaruh Miras, Trifatha Tewas Dengan Tiga Tikaman, Pelaku dan Korban Dibawah Umur

Naas…! Balita 3 Tahun Asal Desa Lalue Ditabrak Yamaha R15 Di Ganalo

‘Jago Merah’ Mengamuk Satu Rumah Di Dapihe Rata Tanah, 22 Unit Motor Ikut Ludes

Pelatih Karate DAN 3 Digiring Resmob Polres Minahasa

Sangihe Kirim Dua Siswa Ikut Pembetukan Paskibraka Tingkat Provinsi

Belum Ada Penetapan Hukum, 4 Kumtua Bermasalah di Minahasa Masih ‘Gentayangan’

Terima SK Ketua DPC Demokrat Kota Bitung, Lady Joke Lumantau: Saya Siap Tunduk dan Patuh

Viral…!!! Diduga Lecehkan Penumpang, Oknum Driver Taksi Online Di Sulut, Diringkus Polisi

Dinas KKP Bitung Periksa Tujuh Unit Kapal Tangkap Bantuan Kementerian, Tiga Rusak Berat

Masalah Tak Kunjung Selesai, Mahasiswa STIK Rajawali-CCT Demo Pemda dan DPRD Talaud, Berikut Tuntutannya

Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Gorontalo Sambangi Minahasa, Ini Yang Dibahas

Pemdes Sendangan Sukses Gelar Musdes Penyusunan RKPDes Tahun 2023

Angin Kencang dan Banjir Bandang Landa Flores Timur

Pasca Bencana, Ini Gerakan FKDM Sulut.

Ingin Miliki Ruko Idaman, Silakan Nonton Video Ini Hingga Selesai.

Situasi Terkini Rumah Duka SHS

Solid Bergerak Bersama OD-SK, FADLY: Selamat Bertugas.

Bursa Oto Manado

Jasa Desain & Kontraktor Bangunan

Talaud Mulai Vaksinasi Corona – Dijamin Halal

VAKSINASI CORONA DIMULAI DIKEPULAUAN TALAUD

Illinois’ financial crisis could bring the state to a halt

The final 6 ‘Game of Thrones’ episodes might feel like a full season
