ISKU Lepas Ratusan Penyu di Pesisir Pantai Parentek Minahasa

MINAHASA – Sebanyak 200 an ekor Penyu dilepas di perairan pantai Desa Parentek Kecamatan Lembean Timur, Kabupaten Minahasa oleh Ikatan Sarjana Kelautan Unsrat (ISKU) Manado, Sabtu (30/10/2021).

IKSU juga melakukan penyelaman penurunan modul terumbu buatan di kedalaman 14 meter di pantai tersebut. Selain itu, pengurus ISKU masa bakti 2018-2023 diketuai Rojer Lantang dikukuhkan oleh Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unsrat, Prof. Ir. Farnis Boneka M.Sc, kemudian dilanjutkan Rapat Penyusunan Rencana Kerja Ikatan Sarjana Kelautan Unsrat tahun 2022.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Utara Dr. Ir. Tinneke Adam, M.Si,
berharap kedepan ISKU terus memberikan manfaat serta dampak bagi masyarakat luas. Sebagai contoh, mereka melepas 200 an Penyu yang terdiri dari 3 jenis, yaitu Penyu Sisik, Hijau dan Lekang.

“Alumni Ilmu Kelautan Unsrat ini, ikut berperan di tengah-tengah masyarakat guna mengisi pembangunan lewar upaya menjaga, melestarikan dan mengembangkan sumberdaya alam. Dimana Sulawesi Utara ini sebagai daerah kepulauan, karena wilayah terbesarnya adalah laut maka akan sangat disayangkan jika segala potensi kelautan yang menjadi keunggulan daerah tidak dapat dijaga dan dilestarikan,”ujarnya.

Kadis juga menyampaikan selamat atas pengukuhan Pengurus Ikatan Sarjana Kelautan Unsrat dengan Ketua Roger Lantang S.IK beserta jajaran pengurus.

“Apresiasi kepada segenap komponen ISKU, karena tetap eksis untuk turut memberikan dukungan dalam pembangunan bangsa dan daerah terlebih khusus di Sulawesi Utara ini,” ungkapnya.

Sementara Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Sam Ratulangi Manado Prof Dr. Ir Farnis Boneka M.Sc, mengatakan ISKU menjadi wadah pemersatu Alumni Ilmu Kelautan Unsrat, mulai mulai dari lulusan pertama sampai yang termuda lebur dalam ikatan kekeluargaan yang kuat.

“Saya apresiasi kepada ISKU karena selalu terdepan dan selalu terlibat dalam kegiatan perencanaan pengelolaan wilayah pesisir laut dan konservasi laut, sehingga menjadi agen yang dapat membantu pengelolaan serta pemanfaatan sumberdaya laut di Sulawesi Utara pada Khususnya di Minahasa,”kata Farnis.

Lanjut, dia berterima kasih karena dapat membantu stake holder terkait, lewat kepakaran yang dimiliki ISKU dalam pelestarian dan perlindungan Daerah pendaratan Penyu di Seluruh Pesisir Timur Minahasa sampai Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

“Kedepan FPIK akan banyak mengirim peneliti melakukan studi di pesisir timur Minahasa untuk kajian kelautan dan perikanan yang lebih komprehensif, serta dapat dimanfaatkan dalam pengambilan kebijakan oleh Pemerintah,”,pungkasnya.

Sementara itu, ketua ISKU Roger Lantang S.IK dalam sambutanya, mendukung dan akan bersinergi dengan pemerintah dalam upaya-upaya membangun di sektor kelautan lewat SDM yang dimiliki oleh ISKU serta berkomitment dan bersinergi dengan semua stake holder.

“Terima kasih untuk semua telah meluangkan waktu untuk datang ke lokasi acara di desa Parentek Minahasa, sekaligus melihat potensi Pesisir Minahasa Timur. Bentuk kehadiran adalah komitment dan kebersamaan sebagai organisasi untuk bangkit bersama dalam menjaga dan mengelola laut, untuk kemakmuran Indonesia dan masyakat Sulawesi Utara,”jelasnya

Turut hadir dalam kegiatan, Dr. Christofel Rotinsulu dan Dr. Hengky Rotinsulu, Staff Khusus Gubernur Sulawesi Utara Bidang Perikanan Kelautan Dr. Kakaskasen Andreas Roeroe S.Pi, M.Sc, Kadis PM-PTSP Sulut Dr Franky Manumpil, Koordinator Program Studi Ilmu Kelautan Unsrat Dr. Ir Medy Ompi M.Sc, Pengurus Ikatan Sarjana Kelautan Unsrat, Alumni Ilmu Kelautan Unsrat serta Masyarakat Desa Parentek Kecamatan Lembean Timur Kab Minahasa Sulut.   (Erwien Bojoh)