Panggilan Ketiga, Istri Walikota Bitung Mangkir Lagi dari Pemeriksaan Kejari Bitung

BITUNG—Khouni Lomban Rawung kembali mangkir dari panggilan Kejaksaan Negeri (Kerjari) Kota Bitung. 

Pemanggilan istri Wali Kota Bitung, Max J Lomban yang ketiga ini rupanya tak dihiraukannnya. 

Ketua TP PKK Bitung ini lebih memilih menghindar. Bahkan terinformasi Khouni tak hadir dalam pemanggilan sebagai saksi dalam dugaan kasus korupsi di DinasPenanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bitung itu, hanya karena menghadiri agenda di Tondano, Kabupaten Minahasa. 

Padahal, pemanggilan terahadap Ketua PMI Kota Bitung ini, dijadwalkan pihak Kejari Bitung untuk melakukan konfrontir karena dalam pemeriksaan sebelumnya ada keterangan yang dinilai janggal terkait dengan anggaran pengadaan makloon baju sebesar Rp 500 ribu di DPMPTSP Kota Bitung.  

Dimana, dari keterangan tiga orang yang diperiksa mengatakan jika anggaran makloon baju itu memang diberikan kepada Khouni. Namun, saat diperiksa sebagai saksi pada pemanggilan kedua beberapa waktu lalu oleh pihak Kejari Bitung. Khoni lebih memilih mengelak dan mengatakan tidak menerima anggaran tersebut. 

“Ibu mengaku tidak menerima terkait anggaran makloon baju itu. Padahal tiga orang yang diperiksa memberikan keterangan yang sama jika ibu anggaran makloon baju itu memang diberikan kepada ibu. Makanya kita akan konfrontir untuk mencari tahu mana yang benar dan mana yang salah,” ujar Kajari Frenkie Son pekan lalu. 

Namun saat dikonfirmasi, Senin (08/03/2021), terkait pemeriksaan ketiga Khouni Lomban Rawung sebagai saksi. Frenkie mengatakan untuk konfrontir yang dijadwalkan hari ini belum bisa dilakukan. 

“Konfrontir ditunda karena ibu khouni ada kegiatan dengan rektor unima tondano. Direshedule ulang pada senin depan,” jawab Frenkie via Whatsapp. 

(Jamal Gani)