Peringati Kebangkitan Masyarkat Adat Dan HUT AMAN ke-22 Digelarlah Festifal Seni Budaya

MINAHASA – Dalam rangka memperingati hari kebangkitan masyarakat Adat sekaligus HUT Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) ke-22, maka AMAN Perwakilan Sulawesi utara menggelar festival seni budaya yang bekerja sama dengan GAMKI, GMM dan Yayasan Seni Budaya (YSB) di aula Benteng Moraya Tondano, Rabu (17/3/2021) sore tadi.

Menurut Dewan Masyarakat Adat Nusantara Nasional (Damanas), Nadine Sulu mengatakan, bahwa pelaksanaan kegiatan festival seni budaya di Benteng Moraya ini, dalam rangka memperingati kebangkitan masyarakat adat nusantara sekaligus merayakan HUT AMAN yang ke 22.

“Melalui kegiatan ini kami ingin menunjukkan jika tengah pandemi covid-19, masyarakat adat mampu bertahan dengan tradisi bertani,”ujar Nadine.

Kegiatan ini diawali dengan berbagi bahan pangan di Kantor Dinas Pangan Kabupaten Minahasa dan sejumlah panti asuhan, Kemudian dilanjutkan dengan pentas seni budaya di Benteng Moraya.

Senada dikatakan Ketua Gerakan Minahasa Muda (GMM), Lefrando Gosal. Menurutnya, dengan hari kebangkitan masyarakat adat nusantara dan Ulang Tahun AMAN ke-22, maka dilaksanakan berbagi kasih disejumlah panto asuhan.

“Selain berbagi kasih, ketahanan pangan juga ditunjukkan masyarakat adat perwakilan Sulut. Selanjutnya, kepada semua pihak kami berharap tidak ada lagi kasus-kasus perampasan dan penggusuran lahan adat,”ungkap Gosal.

Kegiatan ini juga menampilkan tari kawasaran waraney wuaya, kawasaran, waraney um banua, kawasaran sanggar seni budaya fakultas teknik unima, refleksi kebudayaan dari DR. Denny Pinontoan, Kalelon Makaaruyen (KAMA), baca puisi, dan vokal grup dari GAMKI Bitung.

Turut terlibat dalam kegiatan ini, GAMKI Sulut, GMM, Yayasan Seni Budaya Ora Et Labora, dan sejumlah jaringan komunitas adat. (Erwien Bojoh)