TKBM Pelabuhan Bitung Prioritaskan Kesejahteraan Anggota dan Keluarga

BITUNG–Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Bitung menggelar rapat anggota tahunan (RAT) tutup buku 2020 tahun 2021 di Fave Hotel, Kamis (30/09/2021).

Rapat itu dibuka Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri ini dan dihadiri Asisten II Benny Lontoh, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Anneke Tumbelaka, dan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kota Bitung Rahmat Dunggio.

Ketua Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Bitung, Guntur Tompoh mengatakan, RAT tersebut pada intinya membahas bagaimana  mensejahterakan anggota dan keluarga TKBM.

“Dalam kesepakan kerja bersama (KKB) itu ada yang namanya komponen WHIK. Mengenai hak pekerja upah, H terkait dana kesejahteraan dari pekerja yang mengandung tunjangan perumahan pekerja, I yaitu komponen mutlak guna Asuransi pekerja itu sendiri, sedangkan K dalam arti administrasi koperasi yang dimaksud pada KKB tersebut merupakan hak muthlak pengelolaan koprasi sebagai sumber dana bergeraknya roda koperasi organisasi,” ucapnya Guntur.

Menurutnya, dengan adanya RAT ini untuk mengejawantahkan impian TKBM selama ini. Pun kata dia, merealisasikan berbagai program TKBM yang selama ini telah menjadi tujuan awal.

“Seperti pembangunan perumahan untuk anggota dan keluarga mereka. Sebab, pembangunan rumah ini sudah pernah direalisasikan beberawa waktu lalu yakni,
TKBM telah membangun 102 unit perumahan untuk pekerja yang berlokasi di Lembeh Permai. Akan tetapi, untuk melanjutkan program ini kita akan sesuaikan dengan kondisi keuangan. Namun program pembangunan rumah untuk anggota ini salah satu program prioritas kita,” ungkapnya.

Lanjutnya, di tengah pendemi Covid-19 koperasi TKBM sampai saat ini bisa bertahan. Karena kata dia, untuk dampak pandemi tidak menganggu keuangan koperasi TKBM.

“Contohnya, kalau tahun 2019 aktivitas jasa bongkar barang berada diangka 190 ribu. Ditahun 2020 lalu kita mencapai 239 ribu, artinya dalam argumentasi data pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi kondisi keuangan TKBM. Hanya saja tantangan saat ini menjangkau program-program prioritas seperti asuransi kesehatan anggota, mengingat pekerjaan yang dilakukan sangat berbahaya,” terangnya.

Guntur juga menambahkan, dalam merealisasikan berbagai program yang ada. Pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

“Kita tetap akan berkoordinasi dengan pemerinta Kota Bitung. Karena anggota yang berjumlah 800 lebih ditambah dengan keluarga mereka ada sekitar 3000 an yang merupakan masyarakat Kota Bitung,” pungkasnya.

(JamalGani)