Usai Insiden Bom Bunuh Diri di Makassar, Lanal Melonguane Tingkatkan Patroli, Ada Tim SFQR Juga Lho

TALAUD – Dalam rangka mencegah aksi dan penyebaran radikalisme serta terorisme di wilayah perbatasan utara NKRI, Lanal Melonguane melakukan beberapa patroli yang meliputi patroli di laut menggunakan KAL, Parkamla/Searider, serta patroli darat oleh Tim SFQR menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua.

Tim SFQR Darat yang merupakan tim gabungan dari unsur intelijen, Polisi Militer ini melaksanakanpatroli di sepanjang Pulau Karakelang terutama di tempat-tempat ibadah Gereja pada Minggu (28/3/2021).

Patroli darat bertujuan untuk mencegah berbagai kemungkinan potensi dampak negatif lainnya yang dapat mengganggu ataupun mengancam keamanan dan keselamatan masyarakat luas, merusak kerukunan hidup beragama, merusak ke-bhinekaan dan jiwa toleransi yang telah tinggi tertanam dalam masyarakat Talaud.

“Kita tidak boleh takut dengan terorisme, karena tujuan utama dari kelompok teroris tersebut adalah memang untuk menciptakan dan menebarkan ketakutan dan kecemasan di masyarakat luas. Kita juga harus tetap selalu waspada dan antisipatif terhadap perkembangan situasi global, regional dan nasional serta mampu memprediksi apa dan bagaimana dampaknya bagi wilayah kita sehingga nantinya kita mampu untuk merencanakan tindakan dalam rangka pencegahan, penangkalan dan penindakan,” kata Danlanal.

Pamen berpangkat Letkol Marinir yang sebelumnya berdinas di Mabesal ini menghimbau agar masyarakat Talaud tetap tenang dalam menyikapi kejadian yang terjadi di wilayah lain di Indonesia.

“Masyarakat juga dihimbau agar tetap menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama, menjaga kebhinekaan, tidak mudah terpecah-belah atau terprovokasi oleh pihak-pihak luar yang memiliki tujuan tertentu untuk mengganggu keamanan dan kedamaian di Bumi Porodisa ini. Junjung tinggi Bhineka Tunggal Ika, NKRI Harga Mati,” tandasnya. (tni)