Warga Jemaat ini Gotong-royong Bantu Korban Terdampak Kebakaran di Pasar Tua

BITUNG—Peristiwa kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah penduduk di Pasar Tua, Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa, Rabu (23/06/2021), kemarin, masih menyisahkan trauma mendalam bagi warga.

Dari kejadian itu, warga harus kehilangan rumah dan barang-barang berharga yang tak sempat diselamatkan saat kejadian kebakaran.

Pun, dengan peristiwa itu warga terdampak membutuhkan bantuan dan uluran tangan dari berbagai pihak.

Banyak yang bergotong-royong menyalurkan bantuan dengan tujuan untuk sedikit merigankan beban warga terdampak.

Diantaranya, Umat Kristen di Kelurahan Wangurer Barat, Wangurer timur, Wangurer Utara serta Girian Indah yang salin menopang memberikan bantuan yakni, Jemaat di Wilayah GMIM Bitung 8 terdiri dari 11 Jemaat Jemaat Wilayah Bitung VIII GMIM Tasik Wangurer, GMIM Ekklesia, GMIM Petra, GMIM Porodisa, GMIM Kalvari, GMIM Ebenheazer, GMIM Kinaleosan, GMIM Solafide, GMIM Bukit Anugrah, GMIM Karangetang, GMIM Kryos.

Salah satu Pendeta di Wilayah tersebut mengatakan jika instruksi tersebut disampaikan langsung Ketua Wilayah GMIM Bitung 8,  Pdt. Venda Mokalu Pangerapan.

“Kami menerima pesan di  dalam grup WA GMIM Wilayah Bitung 8 pada Pukul 16.00 Wita semalam dari ketua wilayah untuk segera mengumpulkan bantuan di jemaat guna membantu warga yang mengalami dampak dari kebarakan itu. Dan bantuannya sudah diserahkan pagi  tadi ke Posko Darurat di lokasi benacana,” ujar Pdt, Itha Umboh, Kamis (24/06/2021).

Dia juga menambahkan jika, Jemaat GMIM Wilayah Bitung 8 berhasil mengumpulkan kurang lebih sekitar 400 Kg beras.

“Bantuan ini sudah di Suplai ke dapur umum yang dikoordinir BPBD Pemkot Bitung,” beber Umboh.

Sementara itu Pdt. Venda Mokalu Pangerapan melaui, Pdt Ita Umboh menjelaskan apa yang mereka lakukan tersebut baru awal dan masih akan melakukan pengumpulan bantuan lagi.

“Ini baru awal. Kami masih akan mengumpilkan bantuan dari warga yang nanti disalurkan kepada warga terdampak kebakaran,” jelasnya.

Ketua BKSUA Bitung itu kata Umboh rencanya juga akan mengumpulkan sejumlah Guru Sekolah Minggu untuk dapat melakukan Trauma Healing (menghibur dan menghilangkan trauma) kepada anak-anak korban kebakaran.

“Namun karena ini masih dalam situasi pandemi saat ini. Kami masih belum bisa memutuskan. Dan tetap mencarikan solusinya seperti apa bisa melaksanakan trauma healing ini,” ungkapnya sembari mengatakan masih menunggu informasi dari pihak BPBD.

(*/JamalGani)